0
Sikap, Motivasi, Pengetahuan diri
Posted by Ratu mefi
on
21.46
in
Tugas Perilaku Konsumen
SIKAP
A. Pengertian Sikap
Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu obyek atau gejala. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1992), sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang menunjukan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan. Sikap dalam kamus marketing (1995) juga di definisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negatif atau positif mengenai suatu obyek atau konsep, atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukan titik tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan.
B. Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
a. Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
C. Sifat – sifat sikap
Sikap memiliki beberapa karakteristik antara lain :
- Karakteristik arah, menunjukan bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya individu,mendukung atau menolak terhadap objek sikap.
- Karakteristik intensitas, menunjukan bahwa sikap memiliki derajat kekuatan yang pada setiap individu bias berbeda tingkatnya.
- Karakteristik keluasan sikap,menunjukan pada cakupan seluas mana kesiapan individu dalam merespon atau menyatakan sikapnya secara spontan.
D. Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk memahami sikap konsumen
1. The attribute-toward-object model:Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. The attitude-toward-behavior model Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theory of-reasoned-action model Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan
E. Pentingnya feeling dalam memahami sikap konsumen
Loundon dan Bitta(1984) menulis bahwa sumber pembentukan sikap ada empat,yaitu pengalaman pribadi,interaksi dengan orang lain atau kelompok,pengaruh media massa dan pengaruh dari figure yang diaangap penting. Swastha dan Handoko (1982) menambahkan bahwa tradisi,kebiasaan,kebudayaan dan tingkat pendidikan ikut mempengaruhi pembentukan sikap.
a. Pengalaman pribadi
Middlebrook (dalam azwar,1995) mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan suatu objek psikologis,cenderung akan membentuk sikap negative terhadap objek tersebut. Sikap akan lebih mudah terbentuk jika yang dialami seseorang terjadi dalam situasi yang melibatkan emosi,karena penghayatan akan pengalaman lebih mendalam dan lebih lama membekas.
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu pada umumnya cenderung memliki sifat yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting yang didorong oleh keinginan untuk menghindari konflik.
c. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan memberikan corak pengalaman bagi individu dalam suatu masyarakat. Kebudayaanlah yang menanamkan garis pengarah sikap individu terhadap berbagai masalah.
d. Media massa
Media massa memberikan pesan-pesan yang sugestif yang mengarahkan opini seseorang. Adanya kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Jika cukup kuat,pesan-pesan sugestif akan member dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
MOTIVASI
F. Pengertian Motivasi
Motivasi menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan tindakan . motivasi adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan suatu keinginan.
G. Dinamika Proses Motivasi
Proses motivasi :
a. Tujuan : perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai,baru kemudian konsumen dimotivasi kea rah itu.
b. Mengetahui kepentingan : perusahaan harus bias mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata.
c. Komunikasi efektif : melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agara konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bias mereka dapatkan.
d. Integrasi tujuan : proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasaan. Kedua kepentingan diatas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
e. Fasilitas : perusahaan memeberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
H. Memahami kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :\
a. Fisiologis, dasar –dasar kelangsungan hidup,termasuk rasa lapar,haus dan kebutuhan hidup lainnya.
b. Keamanan, berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
c. Afiliasi dan pemilikan, kebutuhan untuk diterima oleh orang lain,menjadi orang penting bagi mereka
d. Prestasi, keinginan dasar aakan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi
e. Kekuasaan, keinginan untuk mendapatkan kendali atas nasib sendiri juga orang lain
f. Ekspresi diri,kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain
g.Urutan dan pengertian, keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematis dan pembangunan system lain
h.Pencarian variasi,pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
i. Atribut sebab-akibat, estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan
PENGETAHUAN DIRI
Pengetahuan diri adalah pemahaman akan proses diri sendiri, proses dari pikiran, ia adalah sadar terhadap semua seluk-beluk nafsu-keinginan serta pengejaran-pengejarannya.
Dan bersamaan dengan orang memahami diri sendiri kian dalam, kian ekstensif dan sangat mendalam, disana hadir sebentuk kebebasan, sebentuk kemerdekaan dari rintangan-rintangan ketakutan, ketakutan yang membawa-serta kepercayaan-kepercayaan, dogma-dogma, nasionalisme-nasionalisme, kasta dan semua temuan-temuan pikiran yang mengerikan dalam rangka tetap mengisolasi dirinya di dalam ketakutannya itu.
Dan tatkala ada kebebasan, ada pengungkapan akan yang abadi. Tanpa kebebasan itu, semata-mata bertanya apa yang abadi itu, atau membaca buku-buku tentang yang abadi, tak ada artinya sama sekali.
Sumber :http://delviadelvi.wordpress.com
wikipedia.com
Posting Komentar